“Enggak ngeh, kok tiba-tiba sudah banyak masuk pesan, menyebut saya di sosmed. Saya di situ saja tidak mendengar,” katanya.
“Iya kalau dibesarkan Nurul jadi terganggu. Jadi sudah biarkan saja, Nurul fokus latihan, fokus ke pertandingan selanjutnya. Kalau itu Nurul anggapnya candaan saja, Nurul aja di Pelatnas dipanggil ndut sudah biasa,” ujarnya.
Sementara itu, Zainudin meminta agar Nurul menjaga kesehatan karena akan segera menghadapi PON Papua dan SEA Games 2021.
Ia juga meminta lifter berusia 28 tahun itu untuk tidak pulang dulu ke Aceh terlebih dalam situasi pandemi dan khawatir tidak bisa ikut bertanding di PON.
Nurul Akmal sebelumnya menjadi bahan perbincangan di media sosial setelah ia menerima perlakuan tidak mengenakkan di bandara ketika tiba-tiba ada suara celetukan seorang pria yang tak dikenal mengomentari tubuhnya sebagai “yang paling kurus.”
Olokan tersebut kemudian dianggap warganet sebagai pelecehan fisik kepada sang lifter.
Nurul Akmal mencetak sejarah sebagai lifter putri pertama Indonesia yang tampil pada kelas berat (+87kg) Olimpiade Tokyo.
Dalam debutnya, lifter asal Aceh itu masuk posisi lima besar kelas +87kg degan mencatatkan total angkatan 256kg, dengan snatch 115kg dan clean and jerk 141kg. (na/den)
Discussion about this post