“Saat kita bekerja ikhlas karena Allah, rezeki akan datang dari arah yang tidak disangka. Saya yakin, konsep ini adalah ibadah. Kalau kita kejar manfaat, insyaallah akan datang juga manfaatnya,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD LPM Kota Bandung, Merdi Hajiji menyampaikan, LPM memiliki tugas strategis dalam membantu pemerintah melaksanakan pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat.
“Pemberdayaan masyarakat adalah urusan wajib bagi pemerintah daerah. Tapi sekarang, sayangnya, masyarakat jadi tergantung pada bantuan. Ini jadi pekerjaan besar kita. LPM hadir untuk mendorong kemandirian, bahkan tanpa anggaran pun kami bisa terus bergerak,” ungkap Merdi.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang proporsional dan partisipatif dalam perencanaan pembangunan di tingkat RT dan RW. Menurutnya, partisipasi warga adalah kunci keberhasilan program-program berbasis masyarakat.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bandung, Agus Andi Setyawan, turut menyampaikan apresiasi atas kinerja LPM dan jajaran RT/RW yang telah menjalankan pembangunan di wilayah dengan semangat swadaya.
“Pembangunan jalan dan kegiatan sosial bisa terlaksana dengan luar biasa meski anggaran terbatas. Banyak yang dilakukan dengan sumbangan warga, kerja sama, bahkan insentif RW pun digunakan untuk kebutuhan operasional dan gotong royong,” jelasnya.
Menurutnya, semangat perjuangan LPM dan penggerak wilayah ini luar biasa karena dilandasi jiwa pengabdian.
“Kalau tidak punya semangat lilalamin, semangat perjuangan untuk manfaat orang banyak, pasti tidak akan kuat. Tapi saya lihat 70 persen pejuang wilayah punya mindset ini,” ucapnya.