BANDUNG | WALIMEDIA – Semut di seberang laut nampak, gajah di pelupuk mata tidak terlihat. Kiasan ini sepertinya layak disematkan kepada Pemerintah (Pemkot) Kota Bandung yang kini tengah melakukan penataan kabel optik di udara dengan program ducting.
Pasalnya, pembenahan atau penataan kabel pabeulit (semrawut) dengan cara menanamnya ke saluran bawah tanah (ducting), Pemkot Bandung lebih mengutamakan pelaksanaanya di lokasi yang jauh dari balai kota atau pusat pemerintahan. Bukan memprioritaskan lokasi di sekitaran balai kota terlebih dahulu.
Dengan dilakukan penataan atau pembenahan seperti itu, maka timbul kesan Pemkot Bandung tebang pilih. Kesalahan yang jauh tegas ditindak, sementara kesemrawutan di depan mata tidak digubris, bahkan terkesan dibiarkan.
Hal ini terbukti keserawutan kabel optik Jl. Wastu Kencana, tidak jauh dari Balai kota atau pusat pemerintahan Kota Bandung. Entah berapa banyak kabel yang membelit tiang dekat JPO (Jembatan penyeberangan orang) dan masih membentang di udara. Seperti terlihat di beberapa foto hasil bidikan walimedia.com, Kamis (6/10/2022).
“Kuduna mah nu dibenerkeun teh nu deukeut heula. Era ku Pa Wali. (Seharusnya yang dibenahi itu yang dekat (balai kota) dulu. Malu sama Pak Wali),” ujar Tono (64), warga yang kerap menyeberang lewat JPO dan melihat semrawutnya kabel di tiang dekat masjid Ukhuwwah Jl. Wastu Kencana, kota Bandung.(*)
Discussion about this post