BANDUNG | WALIMEDIA – Sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam (Formasi) geruduk Gedung Sate, Jl. Diponegoro, Bandung, Rabu (24/6/2020).
Di halaman gedung pusat pemerintah provinsi Jawa Barat itu, mereka melakukan aksi untuk menuntut dibatalkannya RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan ditarik dari Prolegnas (program legislasi nasional).
Dalam aksi yang diikuti oleh ratusan orang itu, mereka membentangkan ragam spanduk yang bertuliskan penolakan terhadap RUU HIP. Antara lain bertuliskan ‘Tolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila’ dan ‘PKI itu pengkhianat’. Bahkan mereka sempat berteriak meminta agar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menemui peserta aksi.
“Kami memohon Pa gubernur temui kami. Tolong bapak RK (Ridwan Kamil) keluar dan temui kami !,” kata salah seorang orator dalam aksinya. Meski disayangkan hingga akhir aksi, RK tidak menemui mereka.
Ketua Umum PP Persis, KH Aceng Zakaria mengatakan aksi massa dilakukan setelah sebelumnya mengomunikasikan surat pernyataan dan penolakan PP Persis atas RUU HIP tersebut ke media massa, Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, Ketua partai politik (PAN, PKS, Gerindra, dan Partai Berkarya) dan Majelis ormas Islam.
Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), kata Aceng, akan terus mengawal upaya-upaya tersebut,
“Meskipun Pemerintah melalui Menko Polhukam dan Menteri Hukum dan HAM telah menyatakan meminta kepada DPR untuk menunda pembahasan RUU HIP tersebut,” katanya tegas.
Untuk diketahui, pada hari Rabu (24/6/2020) juga terjadi aksi penolakan RUU HIP di beberapa kota. Selain di gedung sate aksi sertupa terjadi di Gedung DPR/MPR Ri, Jakarta. (zar)
Discussion about this post