SEMARANG | WALIMEDIA.ID, – Arfinsasi Putra (29), seorang dokter muda campuran Bugis-Papua pernah punya pengalaman memberikan pelayanan kesehatan di wilayah Papua Pegunungan.
Akses, fasilitas dan layanan yang masih terbatas menjadi tantangan tersendiri bagi pria kelahiran 14 September 1995 ini.
Selain itu, dr. Arfin juga sempat menjalani program internship di Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Februari 2022 hingga Februari 2023.
Berangkat dari pengalaman-pengalaman itu, Arfin pun berniat untuk mengabdi sebagai dokter sekaligus anggota Polri di tanah Papua, tempat kelahirannya.
“Saya juga memang punya cita-cita jadi polisi, ketika internship di RS Bhayangkara Mataram saya jadi memahami peran dokter di lingkungan kepolisian,” kata Arfin, Jumat (7/3/2025).
Arfin bercerita, setelah lulus S-1 Kedokteran Umum dari Universitas Cendrawasih (Uncen), Jayapura, Provinsi Papua, dan internship di RS Bhayangkara Mataram, Provinsi NTB, ia bertugas sebagai dokter di Papua di RS Daerah Oksibil, Papua Pegunungan.
Dari sanalah semangat Arfin semakin menjadi untuk mengabdi jadi insan bhayangkara.
Dia selanjutnya lolos seleksi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), yang merupakan jalur khusus bagi lulusan D4, S1 ataupun S2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri.
“Saya memang mengikuti seleksi yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan,” kata Arfin.
Meskipun bukan Orang Asli Papua (OAP), namun Arfin lahir dan besar di sana. Dia berharap, setelah mengikuti pendidikan dan pengasuhan SIPSS selama 4,5bulan ini dan resmi jadi perwira Polri, bisa nantinya bertugas sebagai dokter polisi di Papua.
“Saya merasa sudah menjadi bagian dari Papua, saya ingin kembali ke sana (bertugas) untuk membantu di sektor kesehatan lewat jalur kepolisian,” tuturnya.(*)
Sumber:tribratanews.polri.go.id
Discussion about this post