Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan kolam retensi itu diyakini menjadi solusi untuk mencegah atau mengurangi banjir karena Kota Bandung dialiri oleh 40 anak sungai yang bermuara di Sungai Citarum.
Kolam Retensi Bima yang mulai dibangun pada tahun 2021 itu memiliki luas genangan 1.225 meter persegi dan kedalaman 4,5 meter. Sehingga kolam retensi itu bisa menampung air sekitar 5.512,5 meter kubik.
Kolam retensi tersebut dioperasikan dengan pintu air serta dilengkapi dengan bangunan rumah jaga. Nantinya kolam tersebut menjadi penampung air guna mereduksi banjir di kawasan Astana Anyar yang biasa terjadi ketika hujan turun. Selain dibangun sebagai fasilitas pencegah banjir, menurut Yana, kolam retensi itu diharapkan bisa menjadi ruang publik terbuka yang bisa dinikmati oleh masyarakat.
“Tempat ini memberikan manfaat menjadi ruang publik sehingga pasca pandemi Insya Allah warga bisa meningkat imunitasnya,” kata dia.
Kini Kota Bandung memiliki 10 kolam retensi, yakni Kolam Retensi Bima, Taman Lansia, Kandaga Puspa, Sarimas, Sirnaraga, Rancabolang, Cisurupan, Gedebage, Cisanggarung dan Kolam Retensi Citalaga Pasir.
Discussion about this post