JAKARTA | WALIMEDIA, – Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat mengamankan sekelompok remaja yang hendak melakukan aksi tawuran di wilayah Pintu Air Cengkareng Timur.
Setidaknya delapan remaja diamankan bersama sejumlah barang bukti berupa senjata tajam yang diduga kuat akan digunakan untuk aksi tawuran pada Minggu (6/10) lalu.
“Penangkapan para remaja itu berawal dari pergerakan anggota TPPP Polrestro Jakbar yang telah terploting berdasarkan Rengiat (Rencana Kegiatan) melalui aplikasi SIPAGI,” ungkap Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M. Hari Agung Julianto, Senin (7/10/2024).
Saat menjalankan patroli kewilayahan di pagi hari, lanjut Agung, Tim 1 Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat mendapat laporan adanya sekelompok pemuda yang berkumpul di sekitar Pintu Air Cengkareng Timur.
“Begitu kami mendapat laporan, Tim 1 langsung merespons dengan cepat menuju ke lokasi. Saat di perjalanan, tim kami berpapasan dengan kelompok pemuda yang mengendarai motor, beberapa di antaranya membawa senjata tajam dan busur panah,” terangnya.
Menyadari adanya potensi bahaya, Agung menjelaskan personel TPPP segera melakukan pengejaran terhadap para pemuda tersebut. Dalam aksi cepat tersebut, delapan remaja berhasil diamankan oleh petugas.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi, petugas menemukan barang bukti berupa satu buah celurit berukuran besar, satu buah busur panah, serta lima anak panah yang diduga akan digunakan dalam tawuran.
“Keberhasilan menggagalkan aksi tawuran ini tak lepas dari sistem patroli berbasis teknologi yang diterapkan melalui aplikasi SIPAGI,” ujarnya.
Selanjutnya, delapan remaja beserta barang bukti langsung dibawa ke Polsek Cengkareng untuk diproses lebih lanjut. Agung mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya.
“Tawuran tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga bisa membahayakan keselamatan orang lain. Kami berharap masyarakat dapat terus berperan aktif dalam memberikan informasi kepada kami terkait potensi konflik atau gangguan kamtibmas di wilayah mereka,” tukasnya.(*)
Discussion about this post