KABUPATEN BANDUNG | WALI MEDIA – Pengurus Cabang Robithoh Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PC RMI-NU) Kabupaten Bandung meluncurkan (launching) program Santri Migran Preneur Jepang Bedas.
Peluncuran program yang mengusung tema “Merawat Jagad Membangun Peradaban Melalui Santri Migran Jepang” tersebut digelar di Pondok Pesantren Bustanul Wildan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, pada tanggal Kamis (16/5/2024).
Kegiatan peluncuran program ini dihadiri oleh beberapa pimpinan pondok pesantren dan pimpinan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Menurut Ketua PC RMI NU, Budi Faisal Farid, program Santri Migran Preneur Jepang Bedas ini dilaksanakan untuk memberikan solusi bagi santri yang telah lulus jenjang pendidikanya, untuk bisa melanjutkan menimba ilmu dan bekerja di Jepang.
“Ini akan bermanfaat bagi pondok pesantren di kabupaten Bandung, khususnya para santri lulusan pesantren untuk bisa bekerja di Jepang,” ungkap Budi Faisal Farid.
Budi berharap, dengan adanya ikhtiar mulia lewat program tersebut, bisa memberikan dampak positif bagi santri dan pesantren.
Sementara Ketua PCNU Kabupaten Bandung, KH Agus Qostholani dalam sambutannya mengatakan, program Santri Migran Preneur Jepang Bedas sebagai bentuk ikhtiar yang luar biasa.
Selain melaksanakan qunun asasi NU, juga sebagai implementasi untuk membantu orang lain sehingga mendapat kehidupan yang lebih baik.
“Ini sangat luar biasa karena melaksanakan qunun asasi NU,” tegasnya.
Pada launching Santri Migran Preneur Jepang Bedas ini dilakukan juga penandatangan MoU ini antara PC RMI-NU dengan Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) dan di support oleh Bank Nano Syariah.
Ketua DPW AP2LN, Endi Setiaji, menuturkan bahwa pemagangan itu merupakan sistem pelatihan kerja dengan bekerja secara langsung.
Besarnya kebutuhan peserta magang di Jepang membuat AP2LN kesulitan mencari peserta magang.
Oleh karenanya, ia berharap dengan adanya MoU antara RMI dengan AP2LN bisa memberikan angin segar bagi setiap aspek yang membutuhkan.
“Saya berterima kasih kepada RMI, semoga dengan kerjasama ini kebutuhan peserta magang bisa memenuhi target,” imbuh Endi Setiaji.
Pada kesempatan yang sama pimpinan Bank Nano Syariah, Yulita Sari, mengatakan bahwa Bank Nano Syariah siap membantu dari segi pembiayaan untuk program yang diharapkan bisa meningkatkan ekonomi umat.
“Kami siap membersamai niat mulia ini dan bersama-sama berkontribusi dari segi pembiayaan,” ucap Yulita Sari.(nie)
Discussion about this post