BANDUNG, walimedia.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil prihatin dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menimpa Bupati Indramayu, Supendi. Pada saat pelantikan Supendi, dirinya mengaku telah mengingatkan agar menjadi pemimpin amanah yang menjauhi perilaku koruptif.
“Saat pelantikan saya sudah ingatkan yang bersangkutan (Supendi) agar menjauhi godaan, yang pastinya datang tiap hari karena jadi pemimpin itu berat,” ujarnya, Rabu (16/10/2019).
Ridwan Kamil sendiri, melantik Supendi menjadi Bupati Indramayu pada 7 Februari 2019 menggantikan bupati sebelumnya Anna Sophanah yang mengundurkan diri karena alasan tertentu. Sebelumnya, Supendi menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu
“Tadinya saya berharap pergantian itu menuju ke arah lebih baik. Tapi belum genap satu tahun sudah kena OTT, ini sangat memprihatinkan, kasihan warga Indramayu,” ucapnya.
Emil sapaan Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar telah memiliki rencana besar bagi Indramayu sebagai penyangga Segitiga Rebana yang memiliki fungsi sentral. Namun, OTT yang menimpa Supendi dan menjadi pemberitaan di media dinilai akan menghambat investasi.
“Korupsi itu musuh investasi, padahal dalam hitungan hari kita akan menggelar West Java Investment Summit 2019,” kata dia.
Namun demikian, Emil mengaku tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Dirinya menyarankan agar Supendi kooperatif dengan penyidik KPK sebagai lembaga tertinggi penjaga good clean government atau pemerintahan yang baik dan bersih.
“Kita lihat proses hukumnya seperti apa. Pesan saya yang bersangkutan kooperatif. Saya sendiri menunggu instruksi dari Kemendagri terkait status jabatannya. Sementara waktu, wakil bupati mengambil alih roda pemerintahan,” kata Emil.
Terlepas dari proses hukum yang tengah berjalan, Emil mengharapkan kasus tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi semua bupati/wali kota. Dengan begitu, penyelenggaraan pemerintahan di daerah senantiasa bersih dan mengedepankan integritas.
“Jadi pemimpin itu berat, baik dalam mencapainya, dan pertanggungjawabannya. Bukan hanya bertanggung jawab kepada rakyat, tapi kepada Sang Pencipta. Semoga ini jadi pembelajaran,” tuturnya.(yon)
Discussion about this post