Redaksi
Senin, 15 September 2025 | 17:22 WIB
KUNINGAN | WALIMEDIA.ID, – Program Desa BRILian bank Bank Rakyat Indonesia (BRI) mulai dirasakan oleh warga Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Bersinergi dengan pemerintah desa dan masyarakat sekitar, Desa Cikaso menjadi destinasi ekowisata berkelanjutan. Tidak hanya menjaga kelestarian, lewat program ini tercipta dampak ekonomi langsung untuk masyarakat.
Hasil kolaborasi berbagai pihak, kini di Desa Cikaso terdapat destinasi yang memiliki daya tarik utama, yakni Sawah Lope dan Bumi Perkemahan (buper) Bukit Panagaran.
Dua proyek wisata ini dikembangkan melalui sinergi Pemerintah Desa, Masyarakat dan dukungan program Desa BRILian dari BRI. Tujuannya adalah menghadirkan model ekowisata berkelanjutan yang tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi langsung bagi Masyarakat.
Potensi Ekonomi Cikaso
Buper Panagaran, yang resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2025 lalu, telah mencatatkan angka awal yang menjanjikan.
Ada sekitar 12 sekolah yang sudah mendaftar dengan total 5.000 siswa untuk kegiatan Camping di buper Panagaran.
Dengan estimasi pendapatan dari penjulan tiket diperkirakan mencapai Rp.100.000.000, dengan asumsiRp20.000 per siswa.
Potensi perputaran uang untuk UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) sebesar Rp100.000.000 (asumsi jajan Rp20 ribu per siswa).
Sementara potensi pendapatan dari parkir: Rp.10.000.000 (Rp.2.000 per kendaraan orang tua siswa).
Dengan total potensi transaksi sebesar Rp210.000.000, tentu proyek ini membuka peluang besar bagi Investasi di Sektor Pariwisata Pedesaan, UMKM, Kuliner, Akomodasi, serta Layanan Pendukung Wisata.
Sawah Lope
Selain Buper Bukit Panagaran, Sawah Lope telah lebih dulu menjadi "Ikon" Wisata Alam Desa Cikaso.
Daya tarik utamanya adalah pemandangan sawah yang terhampar dengan back ground gunung Ciremai yang memukau, spot fotografi, serta pengalaman wisata pedesaan yang terintegrasi dengan produk-produk UMKM lokal.
Dukungan Bank BRI
Keberhasilan Desa Cikaso tidak bisa lepas dari peran BRI melalui program Desa BRILian, yang memberikan pembinaan, digitalisasi, literasi keuangan, hingga pembangunan Infrastruktur penunjang wisata.
“Program Desa BRILian adalah komitmen BRI untuk mendukung lahirnya Desa-desa Unggul yang mandiri, gigital dan berdaya saing. Kami bangga Desa Cikaso mampu memanfaatkan bantuan yang diberikan untuk menciptakan destinasi wisata berbasis alam yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga Melestarikan Lingkungan,” papar Sadmiadi, RCEO BRI Region 9.
Visi Jangka Panjang
Kepala Desa Cikaso, Hidayat menegaskan bahwa desanya akan terus memperluas kapasitas dan layanan wisata.
“Perkembangan Sawah Lope dan Buper Bukit Panagaran adalah bukti gotong royong warga. Ke depan, kami ingin menjadikan Desa Cikaso, sebagai pusat ekowisata dan edukasi, sekaligus motor penggerak ekonomi kerakyatan berbasis UMKM".
Dengan tren meningkatnya wisata berbasis alam dan edukasi, serta dukungan BRI melalui program Desa BRILian, Desa Cikaso siap menjadi model ekowisata desa yang berkelanjutan dan destinasi potensial bagi investor yang ingin berkontribusi pada sektor pariwisata, agribisnis, hospitality dan ekonomi kreatif. (*)